Foto latihan bersama
Desa Buluh – Latihan pencak silat Tapak Suci Desa Buluh kali ini berlangsung istimewa dengan kehadiran kak Gema Gita Reformasi, seorang kader Tapak Suci Bangkalan yang berasal dari Kecamatan Kwanyar, Bangkalan. Beliau hadir untuk melatih langsung siswa-siswa Tapak Suci Desa Buluh pada Jumat, 13 Desember 2024.
Latihan rutin Tapak Suci Desa Buluh digelar setiap hari Selasa dan Jumat. Pada hari ini latihan terasa berbeda dari biasanya. Kehadiran seorang kader Tapak Suci menjadi penyemangat bagi para siswa. Mereka diajarkan terkait tradisi dalam latihan Tapak Suci, pemantapan gerakan, serta beberapa jurus khas perguruan silat tersebut. Para siswa terlihat sangat antusias mengikuti latihan, meskipun mereka mengaku bahwa latihan kali ini terasa lebih melelahkan dari biasanya.
Dalam kesempatan tersebut, Kak Gema memberikan motivasi dan pesan kepada para siswa agar terus semangat dalam berlatih. “Saya sangat senang sekali melihat semangat dari para siswa yang ada di Desa Buluh, khususnya dari Madrasah Diniyah yang ikut serta dalam latihan Tapak Suci. Harapannya, semoga para siswa ini terus semangat dan terus mengasah pengetahuan mereka tentang pencak silat,” ungkap Kak Gema.
Lebih lanjut, Kak Gema menyampaikan harapan besarnya terhadap para siswa. “Semoga nantinya dari Socah, khususnya dari Desa Buluh, akan muncul kader-kader hebat atau pendekar-pendekar hebat yang bisa mengharumkan nama Tapak Suci di Bangkalan. Bahkan, tidak hanya di Bangkalan, tetapi juga di kancah nasional,” imbuhnya.
Ia juga memberikan apresiasi terhadap perkembangan perguruan Tapak Suci di Desa Buluh, meskipun perguruan ini terbilang baru. “Walaupun Perguruan Tapak Suci di Desa Buluh ini masih baru, saya melihat ada potensi besar dari para siswa. Semangat dan kesungguhan mereka ini bisa mengantarkan mereka menjadi pendekar tangguh dan atlet yang baik di bidang pencak silat,” kata Kak Gema.
Sebagai penutup, ia memberikan pesan kepada para siswa agar terus berlatih dengan konsisten. “Pesan saya, teruslah berlatih. Jangan hanya berlatih di tempat latihan saja, tetapi juga di rumah. Ingat, Tapak Suci bukan hanya tentang melatih jasmani, tetapi juga rohani. Inilah mengapa dalam ikrar Tapak Suci terdapat nilai ‘dengan iman dan akhlak saya menjadi kuat, tanpa iman dan akhlak saya menjadi lemah.’ Ini harus menjadi pegangan bagi para siswa, pendekar, dan pesilat dari Tapak Suci,” tutupnya.